Saturday, November 23, 2019

Fakta aupair

Aku sering sekali mendapat pertanyaan dari teman-temanku dari tetanggaku, dari kenalan di sosial media, dan dari mana-mana pokonya, mereka bertanya: Diar lagi apa sih di Jerman? Diar kuliah di Jerman jurusan apa? ngapain saja disana? Apa yang kamu lakuin sehari-harinya? Tinggalnya sama siapa? Dan beribu-ribu lagi pertanyaan yang ditanyakan. Sampai aku sudah bosen jelasin ke mereka. Maka dari itu di tulisanku kali ini, aku mau ngejelasin ngapain sih aku di Jerman? 

Okay, aku di Jerman bekerja sebagai Aupair. La kok kerja? Iya Aupair itu kerja! 
Untuk pengertian Aupair itu sendiri kalian bisa kunjungi website ini ya https://www.aupairworld.com/de/lexikon/definition-au-pair 

Aupair sendiri sebenernya ngga boleh kerja lebih dari 6 jam perhari atau 30 jam perminggunya. Tapi hal ini sebenernya ngga terlalu jadi beban buatku, meskipun aku kerja lebih dari 6 jam perhari asal aku betah di keluarganya dan keluarganya juga baik sama aku juga sudah Alhamdulillah banget, dan ada juga Gastfamilie yang memberi uang saku tambahan kalo Aupairnya kerja lebih dari 6 jam. 

Banyak orang yang ngira kalo Aupair itu banyak senangnya, ok mungkin ada sebagian Aupair yang beruntung mendapati keluarga yang baik dan betah di keluarganya, tapi ngga sedikit juga Aupair yang menderita karena dimanfaatkan oleh Gastfamilie seenaknya.  

Jangan dulu jauh-jauh ke orang lain deh, sebelum aku ke Jerman, aku berekspetasi bahwa Aupair itu enak dan bisa jalan-jalan keliling eropa, dikasih uang jajan sama keluarga jerman, dikasih akomodasi, dikasih makan, pokoknya yang enak-enak deh. Tapi pas aku sampe di Jerman, semuanya jauh dari ekspetasi 

aku sering bercerita dengan teman-teman ku yang Aupair juga, bahkan kami sering bilang bahwa kami ini babu, dan kami sering bilang babu keren wahaha. karena emang ada benernya juga. Aupair itu mirip kaya pembantu, hanya saja pengertiannya yang diperhalus. ya meskipun pekerjaan Aupair udah kaya pembantu rumah tangga, tapi kami bukan pembantu, karena kan Aupair dikasih kesempatan untuk mengunjungi sekolah bahasa, sedangkan pembantu tidak.

Percaya deh! Kalian harus pikir-pikir dulu sebelum memutuskan untuk jadi Aupair, cari tahu dulu apa itu Aupair, dan baca  atau lihat video-video pengalaman Aupair di Youtube. Disana banyak sekali orang sudah berbagi pengalaman semasa Aupairnya 
Kalo kalian ngerasa sudah mantap mau mengikuti programm Aupair dan sudah  siap menanggung  apapun resikonya, kalian harus mempersiapkan segalanya! 
  1. 1. Belajar bahasa. Ini ada syarat utama buat Aupair minimal A1, tapi saranku lebih baik belajar sampe A2 minimal, karena nanti disini semua orang pasti menggunakan bahasa Jerman. Kadang kala orang yang di Indonya sudah belajar sampe B1 saja masih kebingungan pas nyampe jerman. Tapi jangan khawatir seiring berjalannya waktu, bahasa kita pun pasti akan terasah. 

  1. 2. Jangan terburu-buru saat mencari Gastfamilie. Nah banyak sekali para Aupair yang terburu-buru mencari saat mencari gastfamilie, asal dapet keluarga dan asal ke jerman dulu, urusan cocok ngga cocoknya urusan belakangan, tanpa berkenalan lebih dalam, yang akhirnya menyesal setelah sampai di jerman karena keluarganya tidak sesuai harapan. Das ist kein gute Idee 
Ada tips cara memilih Gastfamiliekalin bisa kunjungi situs di bawah ini  

  1. 3. Siapkan mental. Siapkan mental kalian matang-matang. Dalam beberapa kasus, program Aupair tidak cocok untuk beberapa orang. Ada beberapa Aupair yang tidak tahan dengan keluarganya sehingga mereka pindah keluarga, tapi hal ini  bisa dibicarakan baik dengan keluarganya. Tapi ada juga yang saking ngga tahannya tinggal disana, mereka sampai kabur dari rumah. Sungguh mimpi yang buruk! Dan ada juga beberapa yang memutuskan untuk kembali ke negara asalnya karena sudah ngga tahan tinggal di jerman, tapi jika itu pilihan yang terbaik ya its okay. Karena aku bilang tadi, Aupair tidak cocok untuk beberapa orang. 

  1. 4. Pelajari sikap dan watak orang Jerman. Watak mereka memang agak keras, dan mereka itu kalo bicara blak-blakan dan to the point, mereka ngga suka basa-basi, kalo ada kesalahan yang kita buat, mereka biasanya langsung negur. Itulah sebabnya kita harus punya mental yang kuat. Tidak semua orang Indonesia mempunyai mental yang kuat, termasuk orang Sunda, karena saya sendiri orang sunda. Sedari kecil aku selalu diajarkan untuk bersikap sopan dan lemah lembut, jadi aku orangnya kurang enakan. 

  1. 5. Pelajari Culture yang ada di Jerman. Untuk kalian yang pertama kali datang ke Jerman, kalian pasti akan dihadapkan dengan culture schock. Tapi kalian bisa mengurangi culture schock itu dengan cara mempelajarinya terlebih dahulu, karena disini semuanya serba berbeda dengan Indonesia, jadi wajar bila terkena culture schock. 

Tujuanku menulis ini bukan untuk menakut-nakuti kalian yang akan menjadi Aupair, hanya saja aku tidak ingin kalian berekspetasi berlebihandan tentu tidak ingin pengalaman yang pernah ku alami terjadi juga dengan kalian para calon Aupair, dan sekarang sudah banyak sekali remaja yang tertarik untuk Aupair di jerman. 
Share:
Lokasi: 63877 Sailauf, Jerman

0 komentar:

Post a Comment